Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Kelas 7 - BAB 6 Energi dalam Sistem Kehidupan

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Untuk melakukan usaha, diperlukan energi. Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan kereta api dapat berjalan. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
  1. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau strukturnya. Contoh dari energi ini adalah air dalam bendungan menyimpan energi potensial karena ketinggiannya. Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi, yang dengan energi itu benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Energi dapat berubah bentuk namun energinya tidak hilang. Sebagai contoh, asam cuka yang menyimpan energi kimia dapat berupah menjadi energi listrik dan mampu menyalakan lampu, kemudian energi listrik berubah menjadi energi cahaya
Macam-Macam Energi Potensial
  • Energi Potensial Gravitasi
4
Merupakan energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan bumi. Makin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi, maka makin besar energi potensial gravitasinya. Penerapan dari energi ini adalah ketika buah jatuh dari pohonnya.
  • Energi Potensial Elastisitas
Merupakan energi yang tersimpan dalam benda yang sedang direngangkan. Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar energinya. Penerapan dari energi ini adalah pada karet ketapel dan busur panah.
  • Energi Potensial Kimia
Merupakan energi yang terkandung dalam suatu zat. Penerapan dari energi ini adalah makanan. Makanan memiliki energi kimia sehingga orang yang makan akan memiliki energi untuk beraktivitas.
  • Energi Potensial Listrik
Merupakan energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
  1. Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak. Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang disebut energi kinetik atau energi pergerakan. Objek bergerak melakukan kerja dengan menggerakkaan benda lain. Sebagai contoh, seorang pemain biliar menggerakkan tongkat billiar untuk mendrong bola, kemudian bola yang bergerak akan menggerakkan bola-bola lain.
Untuk memahami perbedaan antara energi potensial dengan energi kinetik, dapat diamati pada peristiwa ketika anak-anak bermaik perosotan. Energi kinetik akan diubah menjadi energi potensial ketika menaiki perosotan, dan energi potensial akan diubah menjadi energi kinetik selama meluncur turun.
Berbagai Sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Energi memegang peranan sangat penting bagi kehidupan manusia. Panas matahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber energi, listrik dan arang yang dibakar untuk memanaskan setrika merupakan sumber energi juga.
  1. Sumber Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya dipakai baik dalam kehidupan sehari-hari, pada industri, untuk pembangkit listrik, maupun transportasi.
  • Energi Hasil Tambang Bumi
  • Energi Nuklir
2. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan adalah biogas dari kotoran ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari. Salah satu sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dipelajari agar dapat dikembangkan di Indonesia adalah sampah biologis.
  • Energi Matahari
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air
  • Energi Angin
  • Energi Tidal
Makanan sebagai Sumber Energi
Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
  1. Karbohidrat
Merupakan senyawa kimia yang tersusun oleh unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat sama dengan 4 kilo kalori).
  1. Protein
Merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Fungsi protein antara lain adalah sebagai sumber energi, pembangun sel, jaringan tubuh, dan pengganti sel tubuh yang rusak. Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara lain :
  • Protein Hewani
Contoh : daging, ikan, telur, susu, dan keju.
  • Protein Nabati
Contoh : kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
  1. Lemak
Merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Fungsi lemak antara lain adalah sumber energi (1 gram lemak sama dengan 9 kilo kalori), pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung organ-organ tubuh yang penting sebagai bantalan lemak, dan pelindung tubuh dari suhu yang rendah. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain :
  • Lemak Hewani
Contoh : keju, susu, danging, dan kuning telur.
  • Lemak Nabati
Contoh : kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avocad.
Transformasi Energi dalam Sel
  1. Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan COdan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi enerrgi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
  1. Transformasi Energi oleh Mitokondria
6
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
Metabolisme Sel
7
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/ anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi penguraian/ katabolisme seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
Bernapas
Pernapasan adalah suatu  proses  yang terjadi secara otomatis meskipun dalam keadaan tertidur. Itu dikarenakan sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
8
Tahapan/ fase proses bernapas meliputi :
  1. Fase Inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
  1. Fase Ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga  dada  menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar tekanan di luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi, dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.
Contoh :
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya :
C6H12O+ O——————> 6CO+ 6H2O + energi

Sistem Pencernaan
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Perombakan ini akan menghasilkan sejumlah energi. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Proses inilah yang disebut dengan pencernaan.
  1. Metabolisme Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh
Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan, banyak energi yang digunakan untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia).
1
  1. Metabolisme Pencernaan Protein dalam Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan amino peptidase. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amino ini dikenal dengan deaminasi protein. Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga kelebihan protein akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.
2
  1. Metabolisme Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa, seperti sabun. Selanjutnya, senyawa akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Oleh lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
3