- Get link
- X
- Other Apps
Vertebrata dibedakan
menjadi lima kelompok, yaitu :
Pisces (Ikan)
Pisces merupakan hewan
yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga
yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh
sisik yang berlendir. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip
dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai
gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Ikan bernapas dengan
insang yang dilindungi oleh tutup insang yang
disebut operkulum.
Karena jantung ikan hanya memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan
suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya atau
disebutpoikiloterm.
Pada umumnya ikan
berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar
tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan
eksternal.
Dari semua jenis ikan
yang ada sekarang, ikan (Pisces) dapat digolongkan menjadi 3 kelas yaitu, kelas Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas
Osteichthyes.
1. Kelas Agnatha / Cyclostomata
Agnatha berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “a” yang berarti
tidak dan “gnathos” yang berarti rahang.
Agnatha meliputi ikan-ikan yang tidak berahang, memiliki mulut bulat, yang
berada di ujung anterior. Tanpa sirip, namun beberapa jenis Agnatha memiliki
sirip ekor dan sirip punggung. Notokorda tetap ada selama hidup, secara tidak
sempurna dan diselubungi kartilago. Agnatha hidup di air tawar atau air laut
dan mendapatkan makanan dengan mengisap tubuh ikan lain dengan mulutnya.
Agnatha sudah memiliki
alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata, telinga dalam, dan organ
perasa. Pada tahap larva, Agnatha memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa
menjadi kelenjar kelamin betina atau jantan, dan menjadi hewan berumah dua (diesius).
Fertilisasi secara internal.
Contoh kelas Agnatha
Myxine sp (ikan hantu, ikan hag),
Petromyzon sp (lamprey, belut laut).
2. Kelas Chondrichthyes
Chondrichthyes berasal
dari bahasa Yunani, yaitu “condros” yang berarti tulang rawan dan “ichthyes”
yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas
Chondrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral.
Celah-celah pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan
jantungnya hanya memiliki satu ventrikel.
Memiliki rahang, mulut
di bagian ventral. Kulitnya tertutup sisik placoid (berasal dari kombinasi
mesoderm dan ectoderm). Sirip dada dan sirip perut berpasangan, sedangkan sirip
punggung, sirip ekor, dan sirip dubur tidak berpasangan.
Chondrichthyes tidak memiliki
gelembung renang. Ikan hiu mempunyai ciri, celah insang di tepi tubuh,
sedangkan ikan pari, celah insangnya di bagian bawah tubuh.Chondrichthyes
memiliki anggota jantan dan betina. Fertilisasi dapat secara eksternal ataupun
internal. Ada yang ovipar, ada pula yang ovovivipar.
Contoh kelas
Chondrichthyes adalah ikan hiu hiu (Galeocerda
sp.), Ikan Gergaji, Ikan Martil dan Ikan pari (Dasyatis sp.)
3. Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal
dari bahasa Yunani, yaitu “osteon” yang
berati tulang dan “ichthyes” yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang
termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan
lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari
luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Osteichthyes melakukan
reproduksi dengan cara fertilisasi eksternal. Telur dan sperma keluar dari
tubuh kemudian terjadi pembuahan. Mulutnya memiliki rahang. Sisik bertipe
ganoid, sikloid, atau stenoid, yang semuanya berasal dari mesodermal. Insang dilengkapi
operculum (tutup insang).
Contoh kelas
Osteichthyes adalah Ameiurus melas (ikan lele), Scomber scombrus(ikan tuna),
Onchorhynchus sp (ikan salmon), Sardinops coerulea (ikan sarden), ikan bandeng dan ikan gurame.
Di dalam ekosistemnya,
ikan berperan sangat besar. Bagi manusia, ikan memiliki nilai ekonomi tinggi,
menjadi sumber makanan berkadar protein tinggi. Beberapa jenis ikan yang banyak
dikonsumsi manusia dan bernilai ekonomi, di antaranya ikan emas, gurame, lele,
kerapu, tongkol, sarden, tuna, dan bandeng. Banyak pula ikan bernilai ekonomi
sebagai ikan hias dan peliharaan, misalnya ikan arwana, louhan, koi, dan
diskus.
Amphibia (Amfibi)
Amphibia berasal dari
kata “amphi” = dua, “bios” = hidup. Jadi, Amfibi berarti hewan yang hidup di
dua alam. Ketika masa larva hidup di air tawar, setelah dewasa hidup di darat,.
Amphibia, seperti pada ikan, adalah hewan
poikiloterm. Artinya, suhu tubuhnya dapat beradaptasi dengan
lingkungannya.
Amfibi adalah kelompok
hewan yang melakukan pembuahannya secara eksternal dan internal. Bagi kelompok
katak, telur yang telah dibuahi, dikeluarkan dan disimpan di dalam kantung
penuh jeli. Telur ini dapat dibuahi saat jantan menaruh spermanya dekat betina.
Bagi kelompok salamander, pembuahan berlangsung secara internal.
Tubuh ditutupi kulit
yang selalu basah dan tidak bersisik. Sebagian besar Amfibimengalami
metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah
dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat. Jantungnya
beruang tiga, terdiri dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik).
Dalam materi biologi
SMA akan dijelaskan beberapa ordo dari kelas Amfibi yaitu Ordo Caudata
(Urodela), Ordo Salientia (Anura), dan Ordo Gymnophiona (Apoda).
1. Ordo Caudata (Urodela)
Caudata bentuknya
seperti kadal, berekor, bernapas dengan paru-paru, sebagian ada yang bernapas
dengan insang. Tubuhnya jelas terbagi dalam bagian kepala, badan, dan ekor.
Kaki-kaki sama besar. Contoh: Megalobatrachus japonius (salamander raksasa).
2. Ordo Salientia (Anura)
Anura adalah bangsa
katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan dewasa bernapas dengan paru-paru.
Kepala dan tubuh hewan ini bersa-tu, tanpa leher. Kaki depannya pendek, kaki
belakang besar dan kuat untuk melompat. Anura memiliki selaput renang pada
jari-jari kaki. Mengalami metamorfosis, fertilisasi eksternal. Contoh Bufo
terrestris (katak bangkong), Rana
pipiens (katak hijau).
3. Ordo Gymnophiona (Apoda)
Hewan semacam cacing,
tanpa kaki. Kulitnya lunak dan menghasilkan cairan yang merangsang. Antara mata
dan hidung pada terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan ini mempunyai
mata tanpa kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi
yang dapat ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau ovovivipar.
Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis. Contoh: Ichthyosis
glutinosus.
Reptilia (Hewan Melata)
Nama Reptilia berasal
dari bahasa Latin, “repere” yang berarti
melata. Cara berjalannya secara merayap atau melata. Hewan ini tergolong
berdarah dingin (poikiloterm) karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan
paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang
keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini
bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang
menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu.
Jantung beruang empat,
terdiri dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Sekat antara kedua
bilik hampir sempurna. Ginjal bertipe metanefros. Fertilisasi pada Reptilia
terjadi secara internal dan pembiakan bersifat ovipar atau ovovivipar. Jika
pembiakannya ovipar, telur-telurnya memiliki cangkang yang keras. Namun,
apabila pembiakannya ovovivipar telurnya mengandung banyak kuning telur, dan
telur berkembang dalam saluran telur hewan betina Sebagian reptilia telah
punah, misalnya Dinosaurus dan Pterydactyla (reptilia bersayap).
Dalam Materi Biologi
SMA, Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:
a. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular
pohon, ular piton (Phyton reticulates), dan ular sawah.
b. Ordo Crocodilia
(bangsa buaya), contohnya buaya (Crocodylus sp) dan alligator (Alligator sp).
c. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya
kadal (Mabouya sp), komodo (Varanus komodoensis), bunglon (Chameleo chameleon),
biawak, dan tokek (Hemidactylus turcicus).
d. Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), kura-kura air tawar (Chelydra serpentina) dan
penyu (Chelonia myotas).
Aves ( Burung )
Dalam kehidupan
sehari-hari, Aves kita kenal sebagai kelompok burung. Secara umum tubuhnya
terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Ciri aves yang paling terlihat
adalah adanya bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain
untuk terbang, juga berfungsi untuk menghangatkan tubuhnya. Ada tiga jenis bulu
yang dimiliki oleh burung, antara lain; plumae, yaitu bulu yang langsung
menempel pada batang bulu;plumulae, yaitu cabang dari plumae; dan filoplumae,
yaitu helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari plumulae. Bulu
dan paruh burung terbuat dari keratin. Burung tidak memiliki gigi untuk
mengunyah makanannya, tetapi memiliki tembolok.
Lengan depannya
mengalami modifikasi sebagai sayap yang umumnya digunakan untuk terbang. Burung
adalah hewan yang suhu tubuhnya tetap (homoioterm) yang artinya temperatur
tubuhnya stabil di berbagai tempat yang temperaturnya berbeda atau temperatur
lingkungan tidak memengaruhi temperatur tubuh.
Hal ini berjaitan dengan jantungnya yang terdiri 4 ruang, dua atrium dan
dua ventrikel, dengan sekat sempurna.
Burung bernapas dengan
paru-paru. Selain itu, pernapasan burung dibantu oleh pundi-pundi udara (Saccus
pneumaticus) ketika terbang. Burung berkembang biak dengan bertelur. Saluran
pencernaannya sempurna, memiliki lambung kelenjar dan lambung berotot.
Ginjalnya bertipe metanefros, tanpa kandung kemih. Pembuahan terjadi di dalam
induk betinanya (internal). Setelah pembuahan terjadi, burung akan bertelur dan
akan mengerami hingga menetas.
Aves terdiri dua
subkelas, yaitu Archaeornithes dan Neornithes. Archaeornithesmerupakan burung
purba dan saat ini telah punah. Pada paruhnya terdapat gigi-gigi, ekornya masih
bertulang, serta sayapnya masih bercakar. Contoh Archaeornithes adalah
Archaeopteryx sp. Sedangkan Neornithes merupakan kelompok burung sejati. Tulang metacarpalia bersatu
membentuk carpometacarpus, jari kaki
keduanya merupakan jari terpanjang, memiliki 13 vertebrae caudal atau kurang, tulang dada (sternum)
dengan atau tanpa carina, dan ekornya berbulu serta berukuran pendek.
Neornithes merupakan kelompok burung modern yang sering kita temukan saat ini.
Kelompok ini terdiri atas berbagai ordo.
1. Ordo Struthioniformes
Contoh hewan
Struthioniformes adalah Struthio camelus (burung unta) dan omnivora. Burung
unta tergolong pemakan hewan dan tumbuhan tinggi dapat mencapai 2,5 m,
merupakan pelari ulung, tidak dapat terbang.
2. Ordo Casuariiformes
Contoh Ordo
Casuariiformes adalah Dromiceius sp
(burung kasuari); tidak dapat terbang, sayap kecil, kepala dan leher tidak
berbulu, tinggi mencapai 1,7 m, banyak terdapat di Australia dan Papua.
3. Ordo Apterygiformes
Apterygiformes adalah
hewan sejenis burung kiwi, paruh panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap
mereduksi, bulu-bulunya seperti rambut. Contoh Apteryx sp (kiwi).
4. Ordo Procellariiformes
Procellariiformes
adalah hewan sejenis burung albatros dengan ciri-ciri: lubang hidung tubular,
dalam hidung terdapat kelenjar, paruh berlapis beberapa papan, jari kaki
vestigial/ mereduksi, hidup di lautan. Contoh Oceanodroma sp (albatros kecil).
5. Ordo Pelecaniformes
Ordo Pelecaniorfmes
adalah hewan sejenis burung pelikan, burung ganet. Paruh besar, keempat jari
dalam satu membran kulit, lubang hidung vestigial, hidup di laut tropis.
Contoh: Pelecanus occidentalis (pelikan
putih), Morus bassana (camar).
6. Ordo Ciconiiformes
Ordo Ciconiiformes
adalah hewan sebangsa burung blekok, flamengo. Dengan ciri-ciri leher panjang,
kaki panjang, hidup di sawah, berkelompok. Makanannya ikan dan hewan air
lainnya. Contoh: Cosmerodius albus (blekok putih), Ardea herodias (blekok biru), Phoeniopterus rubber
(flamengo).
7. Ordo Anseriformes
Ordo Anseriformes
adalah golongan angsa, bebek, entok dengan ciri-ciri paruh lebar tertutup
lapisan yang banyak mengandung organ sensori. Angsa mempunyai kaki pendek, jari
dengan membran kulit, ekor pendek. Hewan muda berbulu seperti kapas. Contoh:
Anas sp (bebek liar), Anser sp (entok), Cygnus sp (angsa).
8. Ordo Falconiformes
Falconiformes merupakan
burung karnivor, paruh kuat sekali dengan kait di ujungnya, kaki dengan
kuku-kuku tajam untuk menerkam mangsanya. Sayapnya kuat, mampu terbang dengan
cepat dan melakukan manuver. Ordo Falconiformesmeliputi elang, garuda, burung
pemakan bangkai. Contoh: Cathartes aura
(kepala merah), Gymnogyps sp (burung kondor), Falcon sp (elang), Buteo
borealis (ekor merah).
9. Ordo Galliformes
Ordo Galliformes
meliputi burung berparuh pendek, pemakan padi-padian. Paruh pendek, kaki untuk
berlari dan mengais. Contoh: Gallus
varius (ayam hutan), Gallus gallus (ayam kampung), Pavo cristatus (merak), Melleagris gallopavo (kalkun).
10. Ordo Columbifomes
Ordo Columbifomes
mempunyai ciri-ciri paruh pendek, ramping dengan kulit lunak (sera) pada pangkal
paruhnya. Tembolok Columbifomes besar dan dapat memuntahkan isinya untuk
memberi makan anaknya. Keberadaan Columbifomes tersebar di seluruh dunia.
Contoh: Columba livia, Columba fasciata (merpati),Zenaidura macroura (perkutut).
11. Ordo Psittaciiformes
Ordo Psittaciiformes
mempunyai ciri-ciri paruh pendek, kuat, bagian pinggir tajam dengan kait pada
ujungnya. Suaranya keras, tempat hidup di hutan, dan pemakan buah-buahan.
Contoh: burung kakatua, betet, burung makao.
12. Ordo Strigiformes
Ordo Strigiformus
meliputi burung nocturnal, kepala besar, mata besar. Lubang telinganya besar,
kadang-kadang mempunyai lembaran penutup. Makanannya burung kecil dan
Arthropoda. Contoh: Tyto alba, Bubo sp
(burung hantu).
Kelompok Aves dikenal
melalui telurnya, telur ayam, itik, dan burung unta sangat dikenal oleh
masyarakat sebagai bahan makanan sumber protein tinggi. Dalam ekosistem, burung
memiliki peranan penting, misalnya burung predator.
Mammalia ( Hewan
Menyusui )
Ciri utama mammalia
adalah mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berguna untuk menyusui
anaknya yang baru lahir. Tubuh mammalia umumnya ditutupi rambut, kulitnya
dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan rahang umumnya dilengkapi dengan gigi.
Gigi Mammalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan
gigi seri. Jantungnya terdiri empat ruang (dua serambi, dua bilik) dengan sekat
yang sempurna. Sebagian besar hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di
laut, seperti ikan paus dan lumba-lumba.
Mammalia memiliki
volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan hewan Vertebrata lainnya. Suhu
badan Mammalia tetap atau tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan luarnya
(homoioterm). Alat pernapasan Mammalia adalah paru-paru. Mammalia memiliki ginjal bertipe metanefros,
memiliki dua ureter yang mengalirkan urin ke kandung kemih (vesica urinaria).
Mammalia umumnya
berkembangbiak dengan beranak atau
melahirkan (vivipar). Tetapi ada
juga mammalia yang berteliur (ovipar).
Berikut adalah beberapa
ordo dari kelas Mammalia antara lain sebagai berikut.
1. Monotremata
Ordo Monotremata
merupakan satu-satunya Mammalia yang bertelur (ovipar). Contoh yang terkenal
adalah Platypus sp. dari Australia, hidupnya di sungai. Sedangkan contoh dari
Indonesia adalah nokdiak atau landak irian (Zaglossus bruijni).
2. Marsupialia
Ordo Marsupialia adalah
kelompok hewan mammalia yang mempunyai kantung. Kantung (marsupium) ini umumnya
dijumpai pada hewan betina di bagian ventral tubuh atau lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada
abdomen. Umumnya Marsupialia tidak
memiliki plasenta, telurnya dibuahi secara internal, dan mulai berkembang dalam
uterus. Selanjutnya anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang
kemudian merambat ke kantung marsupium. Kantung tersebut merupakan tempat yang
sangat dekat dengan puting susu
induknya. Contoh hewan ini adalah kanguru yang hidup di Australia (Macropus
sp.). Contoh lain dari marsupialia adalah
Phalanger sp (kuskus), Phascolarctus sp (koala), Didelphia
marsupialia(opossum).
3. Insectivora
Insektivora adalah
mammalia pemakan (terutama) serangga, cacing, tunas, dan biji-bijian.
Insektivora memiliki mata tertutup, telapak kaki depan lebar dengan cakar-cakar
besar. Contoh: Scalopus sp, Scapanus sp, Echinosorex albus, Dan tikus cucurut
(Suncus marinus).
4. Chiroptera
Ordo Chiroptera
merupakan kelompok Mammalia yang dapat terbang. Contoh dari ordo ini adalah
kalong (Pteropus vampyrus), cecudu pisang (Macroglossus maximus), kelelawar
coklat (Myotis spp.) dan kelelawar ekor bebas (Tadarida spp.)
5. Rodentia
Ordo rodentia merupakan
jenis mammalia pengerat. Contoh: Sciurus
sp (tupai pohon), Marmota sp (marmut),
Rattus sp (tikus), Mus musculus (mencit), Erethyson sp (landak).
6. Carnivora
Ordo Carnivora
merupakan mammalia pemakan daging.
Kelompok ini terdiri atas hewan-hewan yang berukuran kecil sampai besar. Jari
kaki mereka umumnya 5 atau paling sedikit 4 yang semuanya bercakar. Carnivora
memiliki gigi taring. Contohnya adalah anjing peliharaan (Canis
sp.), beruang madu (Helarcos malayanus), harimau (Felis tigris), Felis
catus (tikus rumah), Zalophus sp (singa
laut) dan Eumetopias jubata (anjing
laut).
7. Proboscidae
Proboscidea meliputi
semua jenis gajah. Contoh: Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia), Loxodonta africana (gajah Afrika).
8. Primata
Ordo Primata merupakan
mammalia yang matanya stereoskopik menghadap ke depan. Contoh yang mudah kita
temui di Indonesia adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan orang
utan (Pongo pygmeus).
- Get link
- X
- Other Apps