Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

SMP Kelas 7 - BAB II Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi

Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi

A. Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur.
Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.
Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

B. Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/ Didengar
Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
a. Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita fantasi.
b. Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita?
c. Pesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya?
d. Kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata?

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi
Struktur Cerita Fantasi dapat ditelaah melalui tiga kegiatan yaitu;
1.    Orientasi, pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
2.    Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
3.    Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.
Sedangkan ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi antara lain:
a. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)
b. penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
c. menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
d. kata sambung penanda urutan waktu.
e. penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)
f . penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita

D. Menyajikan Cerita Fantasi
Hal-hal yang harus diperhatikan apabila akan menyajikan cerita fantasi:
1.    Merencanakan cerita.
2.    Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.
3.    Membuat rangkaian peristiwa.
4.    Mengembangkan cerita fantasi.