Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Kelas 8 – BAB IV Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan


PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat.
Kedatangan bagsa Eropa ke Indonesia dilatarbelankangi oleh:
a. kekayaan alam Indonesia.
b. adanya motivasi gold, glory dan gospel (3G) oleh bangsa Eropa.
c. berkembangnya revolusi industri di Eropa.
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan:
a. berkembangnya teori helio sentris, di mana matahari sebagai pusat tata surya.
b. kemajuan ilmu dan teknologi, dengan ditemukannya kompas dan tarnsportasi laut.
c. keinginan untuk mencari pusat rempah-rempah.
Adapun bangsa Eropa yang berlayar sampai ke Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.

B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan.
Monopoli berasal dari dua kata, yaitu mono dan poli. Mono berarti satu atau tunggal, sedangkan poli berarti banyak. Sehingga monopoli berarti satu untuk banyak.
Dalam konteks perdagangan, monopoli berarti situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok. Dengan demikian harga barang dapat dikendalikan oleh pelaku monopoli.
Contoh pelaku monopoli perdagangan adalah VOC (persekutuan pedagang Belanda) dan EIC (persekutuan pedagang Inggris).
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa.
Mendengar istilah kerja paksa kita pasti membayangkan suatu pekerjaan yang dilakukan dengan pemaksaan oleh pihak tertentu.
Dalam hal ini pasti ada majikan yang memaksakan kehendak dan ada pula pekerja yang bekerja secara terpaksa.
Pada jaman penjajahan Belanda, rakyat Indonesia pernah mengalami kerja paksa yang dikenal dengan nama Kerja Rodi.
3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah.
Sisten sewa tanah diberlakukan bagi masyarakat Indonesia pada masa Gubernur Jendral Raffles dari Inggris.
Sistem sewa tanah ini dikenal dengan nama Landrent-system. Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. petani harus menyewa tanah, padahal petani adalah pemilik tanah
b. harga sewa tanah ditentukan oleh pemerintah Inggris di Indoesia
c. pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa.
Sistem Tanam Paksa dikenal dengan istilah cultuur stelsel. Pemerintah Hindia Belanda memaksa rakyat Indonesia untuk menanam jenis tanaman rempah-rempah.
Kebijakan ini diberlakukan di Indonesia pada masa pemerintahan gubernur jendral Johannes van den Bosch.
5. Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia ternyata mengakibatkan penderiaan bagi masyarakat. Penderitaan ini terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sebagai reaksi dari penderitaan dan berbagai kebijakan yang merugikan masyarakat, maka terjadilah perlawanan di berbagai daerah.
C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia.
Nasionalisme di Indonesia muncul disebabkan adanya faktor dari dalam dan luar negeri.
Faktor dalam negeri misalnya, penderitaan rakyat, rasa senasib dan sepenanggungan dan kegagalan perjuangan kedaerahan.
Sedangkan faktor dari luar negeri misalnya munculnya paham pan-Islamisme, Naionalisme, Sosialisme, Liberalisme, dan Demokrasi.
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia.
Kebangkitan nasional adalah masa lahirnya kesadaran bangsa indonesia untuk berjuang secara bersama-sama.
Kebangkitan nasional diawali dengan berdirinya organisasi modern Budi Utomo. Kemudian berdiri pula Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam,Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dsb.
3. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang.
Perang Dunia II di Asia berdampak pada berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Namun bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan. Karena bangsa Indonesia di jajah oleh Jepang.
Pada jaman Jepang bangsa Indonesia tetap menderita, apalagi Jepang menerapkan kerja paksa yang dikenal dengan nama Romusha.
Namun pada saat Jepang mulai terdesak oleh sekutu dalam Perang Dunia II,  sikap Jepang mulai melunak.