Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Kelas 8 - BAB II Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan


PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

A. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis berarti mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dan sosial yang berarti seseorang atau kelompok.
Jadi mobilitas sosial dapat diartikan sebagai perindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu posisi ke posisi lainnya.
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial
Ada dua bentuk mobilitas yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal.
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Adapun mobilitas sosial dapat terjadi karena faltor struktural, individu, sosial, ekonomi, politik, dan faktor kemudahan akses.
Namun demikian mobilitas sosial dapat terhambat dengan adanya faktor kemiskinan dan faktor deskriminasi.
4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal utnuk meningkatkan statusnya dalam masyarakat.
Saluran yang dapat dilalui dalam mobilias sosial antara lain lewat jalur pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi dan orgnaisasi profesi.
5. Dampak Mobilitas Sosial
Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya.
Dampak positif mobilitas sosial antara lain mendorong seseorang untuk lebih maju, mempercepat tingkat perubahan sosial, dan meningkatkan integrasi sosial.
Sedangkan dampak negatifnya adalah munculnya konflik dan terjadinya gangguan psikologis.
B. Pluralitas Masyarakat Indonesia
1. Perbedaan Agama.
Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia. Bahkan baru-baru ini Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan penganut aliran kepercayaan agar keberadaannya dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk.
Dengan adanya perbedaan agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama. Meskipun cara mereka berbeda-beda dalam upacara peribatan, tetapi tujuannya sama. Yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
2. Perbedaan Budaya.
Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan, aktifitas, dan artefak.
Sedangkan Koentjaraningrat mengungkapkan tujuh unsur kebudaya, meliputi:
a. perlatan dan perlengkapan
b. mata pencaharan dan sistren ekonomi
c. sistem kemasyarakatan
d. bahasa lisan dan tertulis
e. kesenian
f. sistem pengetahuan
g. religi atau sistem kepercayaan.
3. Perbedaan Suku Bangsa.
Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia.
Bahkan menurut sensus BPS tahun 2010 diketahui terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan lainnya.
4. Perbedaan Pekerjaan.
Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjaa yang mereka lakukanpun juga berbeda.
5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
a. sebagai daya terik bangsa asing
b. mengembangkan kebudayaan nasional
c. tertanamnya sikap toleransi
d. mendorong inovasi kebudayaan
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.
Sumber dari konflik adalah adanya perbedaan, yang terdiri atas perbedaan individu, latar belakang budaya, kepentingan. Selain itu juga disebabkan adanya perubahan nilai yang cepat.
2. Integrasi Sosial.
Merupakan proses yang terjadi di masyarakat dalam penyesuaian unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.