Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Kelas 10 - BAB 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Yang Mengkaji Fenomena Sosial

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
  1. DEFINISI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Social, yang berarti teman, serta Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari kemasyarakatan. Objek utama sosiologi yaitu mesyarakat. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan definisi sosiologi, adapun penjelasannya sebagai berikut :
  1. Auguste Comte : sosiologi adalah ilmu yang memepelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi sebagai ilmu sosial mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, maupun peradaban
  2. Emile Durkheim : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta mengenai cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu dan fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu
  3. Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
  4. Soejono Soekamto : sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada sendi-sendi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat
  5. William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi
  6. Roucek & Waren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok sosial
  7. Allan Jhonson : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimn pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut
Ciri-Ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Empiris : didasarkan observasi sehingga hasilnya tidak spekulatif
  2. Teoritis : abstraksi dari observasi
  3. Kumulatif : taori yang ada diperluas, sehingga memperkuat teori yang sudah ada
  4. Non etis : tidak mempertimbangkan dari sisi benar ataupun tidak
Objek kajian sosiologi
Pada dasarnya, sosiologi mengkaji mengenai kehidupan bermasyarakat, adapun kajian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
  1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya
  2. Hubungan antara individu dan kelompok
  3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain
  4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya
Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
  1. Kesenjangan sosial
  2. Kesenjangan kebudayaan’
  3. Modernisasi dan globalisasi
  4. Kebodohan
  5. Kemiskinan
Cabang-cabang Sosiologi
Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya. Berikut cabang-cabang sosiologi :
  1. Sosiologi pendidikan
  2. Sosiologi agama
  3. Sosiologi hukum
  4. Sosiologi keluarga
  5. Sosiologi industri
  6. Sosiologi pembangunan
  7. Sosiologi politik
  8. Sosiologi pedesaan
  9. Sosiologi perkotaan
  10. Sosiologi kesehatan
Sosiologi berhubungan dengan beberapa ilmu, seperti :
  1. Antropologi, mengenai masyarakat dan kebudayaan
  2. Sejarah, mengenai sejarah serta perkembangan sosial masyarakat
  3. Ilmu politik, mengenai sosial ketika berhadapan di dunia politik
  4. Ekonomi, mengenai upaya pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas, serta alat pemuas kebutuhan yang terbatas, serta interaksi yang terjadi
Kegunaan Sosiologi
Sosiologi berguna untuk :
  1. Perencanaan sosial
  2. Penelitian
  3. Pemahaman mengenai simbol kata-kata, kode
  4. Pemahaman mengenai pola tingkah laku manusia dalam masyarakat
  5. Kemempuan mempertimbangkan berbagai fenomena yang timbul secara objektif
  6. Kemampuan melihat kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu
  7. Kehati-hatian menjaga pikiran yang rasional
  8. Pembangunan
  9. Perencanaan
  10. Pelaksanaan
  11. Evaluasi
  12. Pemecahan masalah sosial
  • Masalah kemiskinan, contoh : pengemis, pengangguran
  • Masalah psikologi, contoh : stres, gila, bunuh diri
  • Masalah biologi, contoh : penyakit ebola, mutasi genetik
  • Masalah kebudayaan, contoh : kenakalan remaja, perceraian

  1. KONSEP-KONSEP MENDASAR DALAM METODOLOGI SOSIOLOGI
  2. Konsep : -> Berdasarkan pandangan masyarakat
->  Berdasarkan dari ilmuwan yang dilatarbelakangi teori dan norma ilmiah
Konsep dasar yang tercakup, yaitu :
  1. Interaksi dan kerjasama
  2. Interpedensi
  3. Kesinambungan dan oerubahan
  4. Keragaman, kesamaan, serta perbedaan
  5. Konflik dan konsensus
  6. Evolusi dan adaptasi
  7. Pola
  8. Tempat/lokasi
  9. Kekuasaan dan wewenang
  10. Nilai dan kepercayaan
  11. Keadilan dan pemerataan
  12. Sebab akibat
  13. Metode
Metode ialah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Adapun metode yang bisa digunakan dlam pengkajian dalam Sosiologi, yaitu :
  1. Metode kualitatif
  • Metode historis
  • Metode komparatif
  • Metode historis-komparatif
  • Metode studi kasus
  • Metode observasi
  • Metode fungsionalisme
  • Metode empiris dan rasionalistis
  1. Metode Kuantitatif
    • Metode Statistik
    • Sosiometri
    • Metode jejak pendapat/polling
  • REALITAS SOSIAL MASYARAKAT
Realitas sosial adalah kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan manusia untuk bersatu dengan manusia lainnya. Bentuk-bentuk realitas sosial yaitu :
  1. Keluarga, yaitu satuan sosial terkecil yang minimal terdiri dari suami dan istri, serta terikat oleh perkawinan, darah, atau adopsi yang membentuk rumah tangga, saling berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain menggunakan perasaan.
Ciri-ciri keluarga :
  1. Terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah, maupun adopsi
  2. Hidup bersama dalam suatu rumah, serta membentuk rumah tangga
  3. Satu kesatuan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi sesuai peranannya masing-masing
  4. Mempertahankan kehidupan bersama
Keluarga dibedakan menjadi :
  • Keluarga Luas (Extended Family) : keluarga yang terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, semua cucu.
  • Keluarga Inti (Nuclear Family) : keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak.
Fungsi kaluarga antara lain :
  1. Fungsi biologis, melanjutkan keturunan
  2. Fungsi proteksi, melindungi anggotanya
  3. Fungsi ekonomi, perencanaan ekonomi keluarga
  4. Fungsi edukatif, sebagai tempat mendidik serta pembelajaran
  5. Fungsi sosialisasi, sebagai lembaga pertama yang mengajari anak sosial
  6. Fungsi religius, mengajak untuk beribadah sesuai agama yang dianut
  7. Fungsi kasih sayang, saling menyayangi serta mempertahankan rasa sayang

  1. Kekerabatan, merupakan satuan sosial yang anggota-anggotanya memiliki hubungan keturunan atau hubungan darah. Hubungan kekerabatan terbentuk dari perkawinan.

  • Sistem kekerabatan yang berlaku :
  1. Bilateral atau Parental → menarik garis keturunan dari ayah dan ibu
  2. Unilateral
    1. Patrilineal → menarik garis keturunan dari ayah
    2. Matrilineal → menarik garis keturunan dari ibu

  1. Ambilinial → menarik garis keturunan sebagian dari ibu, sebagian dari ayah

  1. Perkumpulan atau asosiasi, hubungan akrab, sering berkumpul menyelesaikan masalah bersama
  2. Ketetanggaan, satuan sosial terdiri dari orang yang berdekatan
  3. Persahabatan, hubungan akrab orang-orang berdasarkan rasa hati
  4. Saingan dan lawan, orang yang berebut sesuatu disertai pertentangan
  5. Masyarakat, suatu beberapa kelompok yang sudah cukup lama hidup bersama
  6. Suku bangsa, golongan yang dibedakan dari golongan masyarakat lainnya karena budaya
  7. Badan Internasional, lembaga yang bekerjasama pada tingkat internasional/global
  8. Interaksi sosial, hubungan timbal balik antar indivisu, individu dengan kelompok, sesama kelompok
  9. Status dan peran, posisi seseorang dalam kehidupan
  10. Perilaku menyimpang, perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada

  1. DATA TENTANG REALITAS SOSIAL DAN PERMASALAHAN SOSIAL

  1. Demoralisasi
  2. Terorisme
  3. Perdagangan anak
  4. Kemiskinan
  5. Kenakalan Remaja